Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Tempat di Alam yang lebih tinggi dijamin melalui kejujuran-ketekunan, Rahmat Guru dan Belas Kasih Tuhan, Bagian 11 dari 19

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Berlatihlah dengan rendah hati dan tulus. Selalu pujilah Tuhan, pujilah semua Guru, untuk melindungi Anda dari musuh Anda sendiri yaitu ego Anda – ego ambisius Anda, keserakahan Anda akan ketenaran dan keuntungan. Itulah musuh terburuk yang dapat Anda miliki, lebih buruk dari iblis, lebih buruk dari hantu, lebih buruk dari makhluk jahat mana pun di planet ini atau di mana pun. Karena jika mereka iblis, tetapi Anda berbudi luhur, Anda teguh dalam latihan spiritual Anda, hati Anda murni, Anda mencintai Tuhan, Anda mencintai para Guru, dan Anda mencintai banyak Guru-Guru lainnya, maka tak ada setan yang bisa mendekati Anda, apalagi mencelakai Anda. Tidak ada hantu yang bisa mendekat. Mereka harus tinggal berpuluh-puluh mil jauhnya. Tetapi jika Anda serakah, ambisius dan membangun ketenaran dan kekayaan Anda dengan kepura-puraan palsu atau imajinasi palsu yang plin-plan, maka Anda akan hancur. Maka iblis akan berada di sekitar Anda sepanjang waktu dan memberi makan ego Anda dengan segala macam fantasi, dan mungkin menunjukkan kekuatan sihir kepada Anda sehingga Anda berpikir bahwa Anda adalah seseorang. Tidak, tidak, tidak. Itu bukan Buddha.

Buddha tidak memamerkan sihir, bahkan tidak menggunakan sihir, kecuali terkadang saat Dia harus, untuk menemui beberapa muridnya. Dia terbang di dalam kelompok-Nya sendiri, dan tidak ada orang lain yang bisa melihat kecuali umat yang mengundang-Nya, misalnya begitu. Dia tak melakukan itu untuk pamer. Dia pernah belajar itu sebelumnya atau ada yang datang pada-Nya secara alami. Saya sudah memberi tahu Anda. Tetapi Dia tidak melakukan hal itu hanya agar orang-orang memuji-Nya, mengatakan bravo kepada-Nya atau memberikan makan siang yang lebih banyak daripada yang bisa dimakan-Nya.

Buddha melakukan segalanya secara benar, sesuai, pada waktu yang tepat dan momen yang tepat. Hal lain yang Dia lakukan, seperti muncul di depan para murid di penjara untuk menghibur mereka, seperti Ratu (Vaidehi) sebelumnya – Dia dipenjara dan Dia ingin bertemu dengan Buddha. Dia tidak bisa, jadi dia berdoa kepada Buddha. Jadi Buddha muncul dalam tubuh cahaya-Nya, tubuh manifestasi – bukan tubuh fisik, tetapi terlihat persis seperti tubuh fisik. Dan kadang-kadang Anda bahkan juga bisa menyentuhnya. Anda bisa berjabat tangan atau Sang Guru bahkan memeluk Anda – seperti tubuh fisik yang nyata, tetapi itu adalah tubuh manifestasi.

Dan Buddha memanifestasikan tubuh-Nya di dalam sel-Nya di mana tak seorang pun bisa masuk ke dalamnya, tentunya. Itu adalah penjara yang ketat; tak ada seorang pun yang bisa masuk. Buddha tinggal di sana untuk waktu yang lama untuk mengajarkan metode Buddha Amitābha, untuk membiarkan-Nya bermeditasi dan merenung di sana tentang Tanah Buddha Amitābha, kemudian Dia akan terlahir kembali di sana. Tetapi Dia harus akurat. Buddha memberitahukan kepada-Nya seperti apa Tanah Buddha Amitābha itu, secara rinci, dan Dia harus menghafal dan mengingat semua itu, setiap hari, dan bahkan memikirkan semua rinciannya, dan melafalkan nama Buddha Amitābha. Bukan hanya melafalkan Nama Buddha saja. Ketika Buddha mengajari Dia, semuanya sangat rinci, dan Buddha berkata bahwa Dia harus selalu mengingatnya di dalam pikiran-Nya, pemandangan Tanah Buddha Amitābha. Dengan cara itulah Dia bisa terlahir kembali di sana.

Jadi tidak semudah itu. Anda tidak bisa sefokus itu untuk mengingat semua rincian tentang terlihat seperti apa bunga-bunganya, seperti apa air di danau nektar di Tanah Buddha Amitābha, dan bagaimana burung-burung bernyanyi di sana, nada seperti apa, melodi seperti apa, misalnya. Jadi itu adalah tubuh manifestasi Buddha untuk menolong seorang murid pada saat dibutuhkan, tetapi Dia tidak memakai sihir-Nya atau apa pun. Itu hal yang alami terjadi, karena Buddha memiliki berbagai macam kekuatan yang dapat digunakan untuk menolong murid-murid-Nya.

Dan kebanyakan hanya para murid atau orang yang bersangkutan yang melihatnya. Tapi terkadang orang-orang luar juga melihatnya. Seperti di dalam sebuah keluarga, ibunya tidak melihat, tapi anaknya yang belum diinisiasi melihat Guru datang ke rumahnya dan melakukan ini dan itu, misalnya. Atau bahkan orang luar yang belum diinisiasi, anggota keluarga atau teman datang dan melihat Guru di dalam rumah, melakukan sesuatu atau memberkati. Hal itu juga dapat terjadi, tetapi tidak selalu terjadi seperti itu.

Kebanyakan, Buddha hanya bermanifestasi ketika diperlukan. Atau selalu – bahkan selalu, tetapi tidak semua orang bisa melihatnya. Bahkan di seluruh kelompok saya, misalnya, ketika semua murid ada di sana, hanya beberapa murid yang bisa melihat para Buddha datang dan pergi, atau keajaiban lain, atau keajaiban Guru di perkumpulan itu, memberkati siapa dan siapa. Tetapi yang lain tidak melihat apa-apa, tidak menyadari apa-apa. Hanya sekelompok murid yang melihatnya pada waktu itu. Kita punya beberapa kesaksian itu. Banyak – hanya saja terkadang mereka tidak menuliskannya. Biasanya saya melarang mereka, tapi kadang mereka tak bisa menahannya. Mereka harus menulis; mereka senang membaginya dengan orang lain, untuk mendorong orang lain untuk terus berlatih.

Dan suatu kali, beberapa murid saya pergi ke suatu tempat untuk berlatih, dan banyak biksu Tibet mengejar mereka, mengejar mereka dan bertanya, “Dari mana Anda datang? Apa yang Anda lakukan? Mengapa begitu banyak Buddha datang ke tempat Anda berada dan ada begitu banyak Cahaya?” Dan semua hal semacam itu. Beberapa biksu Tibet juga melakukan hal itu pada mereka yang disebut sebagai murid-murid saya. Saya rasa saya ingat salah satu murid mengatakan hal seperti itu. Saya tidak ingat kapan dan di mana – beberapa tahun belakangan ini, mungkin di New Land Ashram atau semacamnya.

Tapi tidak hanya di situ saja. Selama bertahun-tahun, mereka selalu mengatakan sesuatu kepada saya secara pribadi, dan bertanya kepada saya, “Tingkat apa itu?” Karena dalam satu level terdapat banyak pemandangan. Ini seperti tengara lanskap, sehingga Anda bisa mengenali di mana Anda berada. Seperti halnya seorang murid yang kebetulan berada di Tanah Buddha Amitābha, kemudian mereka kembali ke rumah dan melihat sutra Buddha Amitābha, mereka membandingkan dan berkata, “Oh, saya berada di Tanah Buddha Amitābha. Itu pasti.” Itu bukan ilusi. Karena dia juga tahu tentang hal itu selama penglihatan batinnya, tetapi ketika dia keluar dari sana, ada keraguan yang merayap mengenai di mana itu tadi. Entah mereka bertanya kepada saya, atau jika saya tidak ada di sana, mereka pergi “bertanya” pada sutra, atau meminta Buddha untuk menjelaskan.

Pokoknya, kita tahu mana yang ilusi, mana yang bukan, karena pada saat inisiasi, Anda juga diajari. Saya mengajari Anda cara mengenali Guru yang sebenarnya di dalam diri Anda, atau maya yang menciptakan ilusi, menipu Anda, dan memperdaya Anda. Dan kalian semua tahu itu. Hanya saja beberapa orang yang disebut murid, mereka bukan murid. Mereka sudah menjadi iblis, dan mereka tidak bertobat. Mereka hanya masuk, menyalahgunakan kasih saya, kebaikan saya, dan ingin mengambil Kuasa saya untuk menipu orang demi uang, demi ketenaran, dan demi kesempatan untuk menganiaya orang lain yang setia dan tak berdosa. Seperti, mereka menjadi biarawati atau biksu bersama mereka, lalu mereka melecehkan mereka, misalnya seperti itu. Dan Anda tahu itu. Ada beberapa kesaksian dari orang-orang luar, bahkan – dari biksuni dari luar kelompok saya, dari biksuni Buddhis. Dan mereka juga menyalahkan saya. Saya tidak tahu apa-apa tentang hal itu sampai beberapa minggu yang lalu. Ya Tuhan. Tuhan mengetahuinya. Mengerikan, mengerikan. Ya Tuhan, mengerikan. Saya merasa sangat kasihan pada semua orang yang tidak bersalah ini.

Tapi mereka tahu tentang saya. Jika mereka tahu saya adalah Gurunya, mengapa mereka tidak datang ke saya? Karena mereka juga bisa mendaftar. Mereka cukup menuliskan nama mereka dan kami tahu di mana mereka berada lalu saya bisa mengirimkan biksu-biksu saya ke mereka. Mereka bahkan tidak perlu datang kepada saya. Kami mengeluarkan uang untuk mereka. Mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk saya, bahkan untuk tiket pesawat. Beberapa mampu membelinya. Mereka datang menemui saya jika mereka mau, atas pilihan mereka sendiri.

Dan sebelum inisiasi, saya sudah memberi tahu para biksu atau biksuni yang ditunjuk untuk daerah tersebut, misalnya, siapa yang pergi ke Âu Lạc (Vietnam) pada hari apa, dan siapa yang pergi ke Thailand pada hari apa, dan siapa yang pergi ke Mongolia pada hari apa, siapa yang pergi ke Amerika atau Eropa, misalnya, dst., dst. Kita semua sudah tahu. Mereka memberi saya nama-nama orang yang ingin diinisiasi. Kemudian saya menyetujuinya. Sebagian besar saya setujui. Jarang sekali saya menolak – mungkin sedikit. Sampai sekarang, sepanjang hidup saya, hanya sedikit. Biasanya, saya menyetujui semuanya. Kemudian mereka datang pada hari tertentu dan dia memberikan inisiasi untuk kelompok itu. Mereka tidak dipungut biaya apa pun. Jika biksu/biksuni saya pergi ke rumah mereka untuk tinggal sementara, saya membayar semuanya – untuk penginapan, makanan, bensin, dan tiket pesawat atau apa pun. Saya tidak pernah mengambil apa pun dari murid mana pun sebelum, selama, setelah inisiasi, hidup atau mati, tidak ada. Sejak kecil, saya tak pernah mau menerima uang dari siapa pun.

Photo Caption: Kita Baru, Tapi Kita Mengenal Diri Kita Dengan Baik Seperti Teman

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (11/19)
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android