Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

A Sneak Peek at the New Spiritual Realm

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Dan kini kami punya suara hati dari Brielle di Kanada:

Biasanya, saya mematuhi anjuran Guru untuk tidak membagikan penglihatan batin kita, tetapi suara batin saya mendorong saya untuk membagikan yang satu ini. Baru-baru ini saya mendapatkan penglihatan batin di mana saya mengunjungi Tushita dan bertemu dengan Buddha Maitreya. Pengalaman ini mengungkapkan kepada saya bahwa Guru sebenarnya adalah Buddha Maitreya yang dirindukan dan dihormati. Saya belum terlalu banyak membaca sutra Buddhis, mungkin kurang dari segelintir, dan bisa dikatakan pemahaman saya tentang Buddhisme sangat minim dan terbatas. Oleh karena itu, uraian dan penggunaan kata-kata saya mungkin tidak benar secara konvensional, tetapi saya memberikan penghormatan penuh dan ketulusan dalam uraian saya.

Dalam penglihatan saya, saya diizinkan untuk mengunjungi Surga Tushita untuk melihat sendiri bahwa Guru adalah Buddha Maitreya. Di pusat Tushita yang terang, penuh energi, dan berwarna putih lembut, menjulang tinggi sebuah platform melingkar dengan struktur Cahaya kuning-emas seperti menara yang terbuat dari energi. Lalu, saya melihat Buddha Maitreya, duduk dalam posisi teratai, melayang ke atas sambil memainkan nada-nada Surgawi dengan berbagai alat musik. Salah satu yang paling saya perhatikan adalah alat musik yang berbentuk seperti rebab er-hu, namun dimainkan seperti seruling. Terasa damai, tenang, dan sangat bersemangat di mana-mana! Saya terkejut bahwa wujud manifestasi Buddha Maitreya yang diperlihatkan kepada saya adalah seorang biksu muda, gembira, dan remaja mengenakan kashaya (jubah) Kepala Biara berwarna kuning-merah, dengan sosok bulat dan ceria, dan menunjukkan ekspresi gembira dan bahagia. Maitreya juga punya rambut keriting melingkar simbolis Buddha. Cara Maitreya bergerak dan memainkan alat musik, ekspresi wajah, dan karisma secara keseluruhan, membuat saya tidak ragu lagi bahwa itu adalah Guru. Dengan segera, tanpa pikiran lain, saya berkata, “Ini Guru.”

Secara bersamaan, saya kemudian naik ke atas dan berjalan di dalam terowongan Cahaya keemasan. Saya berkata kepada diri sendiri, “Apakah saya akan pergi ke Tanah Spiritual Baru Guru?” Hampir seketika, saya melihat sebuah dunia bulat berwarna keemasan yang dipenuhi energi. Ketika saya dapat melihat sebuah bentuk wajah, itu adalah Maha Guru Ching Hai Terkasih kita, dan Beliau bersinar cemerlang dalam Cahaya keemasan. Faktanya, segala sesuatu ada dalam Cahaya emas dan berkilauan seperti berlian. Guru mengenakan gaya rambut keriting, melingkar, seperti biksu. Saat saya memusatkan perhatian pada setiap ikal keriting, penglihatan saya meluas untuk mengungkap sub-dunia yang terdiri dari banyak Buddha. Saat saya memfokuskan kembali ke luar ke daerah sekitar, ada Buddha yang tak terhingga di belakang dan di sekeliling Guru. Tidak ada banyak jarak di antara banyak Buddha. Pada kenyataannya, semua tampak bersebelahan, namun dunia ini tidak terbatas dan tidak ada batasnya! Guru adalah pusat dan bagian yang paling menonjol dari Tanah Spiritual ini. Semua Buddha yang berada di “luar”, atau bukan bagian dari Guru, seperti berada dalam antrian yang datang ke arah Guru dari segala arah. Mereka seperti “mengantri” untuk sesuatu. “Mereka semua adalah makhluk yang telah dibebaskan oleh Guru dan telah mencapai Kebuddhaan,” kata pesan tersebut.

Penglihatan saya menunjukkan bahwa Guru mengenakan pakaian emas-Nya, gaun emas indah yang Beliau kenakan ketika membawakan lagu “Samudra Kasih” pada tahun 1994. Topi emas Guru yang unik dan bergaya, dlm penglihatan itu, sebenarnya adalah rambut Guru yang keriting melingkar. Setiap jengkal tubuh Guru adalah sebuah dunia tersendiri, yang terdiri dari para Buddha yang tak terhingga. Meskipun saya dapat memusatkan perhatian ke dalam dan ke luar, rangkaian gaun emas Guru, seluruh gaun Guru yang indah, dan seluruh Wujud-Nya yang luar biasa adalah tak terbatas dan tidak terikat oleh ruang dan waktu. Ini adalah Alam Spiritual Baru Guru dan kita akan selamanya dicintai oleh Guru, benar-benar dan persis seperti yang Guru gambarkan dalam lagu “Samudra Kasih” dan “Aku Akan Selamanya Mengasihimu”. Kami akan mengasihi-Mu selamanya, Guru!! Terima kasih, Guru Terima kasih, Para Suci Dengan Kasih Tuhan, Brielle dari Kanada

Brielle yang terinspirasi, Terima kasih telah berbagi visi menakjubkan Anda tentang Alam Spiritual Baru Guru. Itu memberi kita sesuatu untuk dinantikan. Kita semua sangat beruntung menjadi murid Guru dan itu membuat kita ingin bekerja lebih giat lagi selama di dunia ini, karena kita tahu bahwa kita tidak perlu takut dan hanya ada kemuliaan di masa depan. Semoga Anda dan orang-orang Kanada yang baik hati menikmati kemurahan hati Tuhan sepanjang hari dalam hidup Anda, tim Supreme Master TV

P.S. Guru memiliki beberapa kata bijak untuk Anda: “Brielle yang polos, sangat baik bahwa Anda telah melihat sekilas Alam Spiritual Baru. Seperti yang Anda lihat, kemegahan di sana sangat luar biasa sehingga Anda tidak akan pernah merindukan dunia ini ketika Anda pergi. Jadi, karena Anda tahu bahwa masa depan Anda cerah, jadikanlah itu sebagai motivasi bagi Anda dan semua saudara dan saudari Anda untuk melakukan yang terbaik selama Anda berada di sini untuk membantu menyelamatkan Bumi dan sebanyak mungkin penghuninya. Saat ini, kebanyakan orang di Bumi tidak memiliki kemuliaan untuk dinantikan dalam kehidupan ini atau setelah kematian. Kita harus membantu semua yang kita bisa untuk bertobat dan menjadi vegan. Sekarang atau tidak sama sekali. Semoga Yang Ilahi memberkati Anda dan Kanada yang agung dengan Kasih yang tak terbatas.”
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
33:17

Berita Patut Disimak

2024-11-16   190 Tampilan
2024-11-16
190 Tampilan
2024-11-16
252 Tampilan
2024-11-16
532 Tampilan
0:47
2024-11-15
548 Tampilan
31:35

Berita Patut Disimak

2024-11-15   217 Tampilan
2024-11-15
217 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android